GarudaNews (Sukabumi) - Kebahagiaan adalah tujuan yang diinginkan oleh setiap manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, untuk mencapainya, dibutuhkan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual. Demikian disampaikan Ketua MUI Desa Pondokkaso Tengah, Ustadz Anwar saat mengisi syahriahan bersama ibu-ibu/para kader, bertempat di Aula Desa Pondokkaso Tengah, Cidahu, Sukabumi, Senin (10/03/2025).
Syahriahan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran umat Islam dalam memperdalam wawasan agama, mempererat silaturahmi, dan menguatkan ajaran Islam di masyarakat. Kali ini Syahriahan mengusung tema "Mencapai Kebahagiaan Dunia dan Akhirat".
Ustadz Anwar mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi kebahagiaan, termasuk hubungan sosial, kesehatan, serta kedekatan dengan nilai-nilai keagamaan dan moral.
"Kebahagiaan dunia sering dikaitkan dengan kesejahteraan materi, kesehatan, dan hubungan sosial yang baik. Namun, kebahagiaan sejati tidak hanya bergantung pada aspek fisik, tetapi juga pada ketenangan batin dan kepuasan dalam menjalani hidup," ujarnya.
"Sedangkan kebahagiaan akhirat, itu berhubungan dengan amal ibadah dan perbuatan baik selama di dunia yang menentukan kehidupan setelah meninggal," imbuhnya.
Ustadz Anwar menjelaskan, ada 5 cara bagaimana untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, diantaranya:
- Menjaga hubungan dengan Allah SWT, kedekatan dengan Sang Pencipta melalui ibadah dan do'a dapat memberikan ketenangan batin dan rasa syukur yang mendalam;
- Menjalin hubungan baik dengan sesama, saling membantu, berbuat baik, dan menjaga silaturahmi dapat memberikan kebahagiaan yang tidak ternilai;
- Menjaga kesehatan fisik dan mental, pola hidup sehat, olahraga, serta menjaga kesehatan mental berperan penting dalam kesejahteraan hidup;
- Bekerja dan berusaha dengan ikhlas, mencari rezeki dengan cara yang halal serta memiliki rasa syukur atas apa yang dimiliki akan membawa keberkahan;
- Berbuat kebaikan dan bersedekah, membantu sesama dan berbagi rezeki akan menambah ketenangan hati dan memperkaya jiwa.
Lebih lanjut Ustadz Anwar menuturkan, menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat adalah kunci utama untuk meraih kebahagiaan sejati. Dengan tidak berlebihan dalam mengejar duniawi dan tetap memperhatikan aspek spiritual, seseorang dapat menjalani hidup dengan penuh makna dan keberkahan.
"Kebahagiaan sejati bukan hanya tentang memiliki banyak harta atau jabatan tinggi, tetapi tentang ketenangan batin, keimanan yang kuat, dan perbuatan baik yang akan membawa manfa'at di dunia maupun di akhirat," pungkasnya.
(RH)