Arus Kendaraan Padat Menuju Tempat Wisata Sukabumi, Polisi Terapkan Rekayasa Lalin


GarudaNews (Sukabumi) - Arus lalu lintas (Lalin) di sejumlah ruas jalan utama Kabupaten Sukabumi terpantau padat, terutama menjelang dan setelah perayaan Lebaran 2025. Hal itu terpantau dalam CCTV Polres Sukabumi yang ditayangkan di layar monitor Pos Pengamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Citepus, Palabuhanratu, Selasa (01/04/2025).

Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saeful Haris, menyebutkan bahwa hingga tanggal 1 April 2025, tercatat sebanyak 6.106 kendaraan roda empat masuk ke Kabupaten Sukabumi, sementara 10.911 kendaraan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Parungkuda dan Gerbang Tol (GT) Cigombong.

“Meski sempat terjadi kepadatan di Exit Tol Parungkuda, situasi masih terkendali berkat pengaturan yang dilakukan oleh petugas di lapangan,” jelasnya.

Arif juga mengimbau para pemudik untuk selalu memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima.

“Istirahatlah jika lelah, patuhi peraturan lalu lintas, dan ikuti arahan petugas di lapangan demi mudik yang aman dan nyaman bersama keluarga,” pesannya.

Memasuki H+1 Lebaran 2025, arus kendaraan menuju kawasan wisata pantai di Palabuhanratu mulai menunjukkan peningkatan. Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, Satlantas Polres Sukabumi menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa titik strategis.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Sandi Praja, menjelaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait telah memberlakukan sistem satu arah bagi kendaraan menuju kawasan wisata seperti Pantai Citepus, Cisolok, dan Cibangban.

“Semua kendaraan dari arah Jalan Siliwangi Palabuhanratu diarahkan satu jalur ke kawasan pantai,” jelasnya.

Sementara untuk arus balik dari arah objek wisata, lanjut Sandi, kendaraan dari Citepus yang menuju Palabuhanratu, Cikidang, Sukabumi, maupun Bogor diarahkan melewati rute alternatif, yakni Simpang Gunung Butak – Simpang PDAM – SMPN 3 Palabuhanratu – Polres Sukabumi.

“Lonjakan signifikan belum terjadi, namun kami prediksi akan meningkat pada malam hari,” ucapnya.

Sandi mengingatkan, bagi wisatawan yang hendak menuju kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), bahwa akses Jembatan Bojongkopo masih amblas. Sebagai alternatif, jembatan darurat telah dibangun namun hanya bisa dilalui satu kendaraan dalam satu waktu.

“Kami terapkan sistem buka-tutup demi keselamatan. Pengendara motor wajib gunakan helm lengkap, sementara pengemudi mobil harus mengenakan sabuk pengaman. Jangan main ponsel saat berkendara dan segera istirahat jika merasa lelah,” tandasnya.

(RH)
Lebih baru Lebih lama