GarudaNews (Sukabumi) - Konten kreator asal Sukabumi, Jawa Barat, berinisial MK akhirnya buka suara usai videonya viral dan diduga mencemarkan nama baik salah satu anggota DPRD Kabupaten Sukabumi.
Dalam sebuah video yang diunggah pada Sabtu (13/09/2025), MK menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf kepada Dilla Nurdian (DN), anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Komisi 4 Fraksi PPP.
“Mohon maaf kepada Ibu Dilla. Terkait video yang saya buat sebelumnya ternyata terjadi miskomunikasi. Sekali lagi saya mohon maaf, hatur nuhun,” ujar MK dalam videonya.
Selain menyampaikan permohonan maaf, MK juga diketahui telah menghapus video sebelumnya yang berisi tudingan terkait dugaan janji proyek.
Sebelumnya, MK sempat menyinggung nama DN dalam sebuah video berdurasi 54 detik. Dalam narasinya, MK menyebut DN diduga menghilang setelah menjanjikan sebuah proyek kepada seseorang yang dikatakan sebagai korban.
Dalam pernyataannya saat itu, MK juga menambahkan bahwa korban hanya berharap adanya komunikasi yang baik, bukan menuntut pembayaran segera.
Kini, setelah permintaan maaf disampaikan, video klarifikasi MK menjadi sorotan publik sebagai kelanjutan dari polemik yang sempat menimbulkan kegaduhan di jagat maya.
Diberitakan sebelumnya, konten kreator berinisial MK itu menyebutkan bahwa salah satu anggota DPRD Kabupaten Sukabumi diduga menghilang usai mengiming-imingi seseorang janji proyek.
"Hallo bu Dilla yang terhormat anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Komisi 4 Fraksi PPP. Ini teh ada salah satu korban yang curhat sama Kifly dan si korban tersebut uangnya dipake sama bu Dilla sampai ratusan juta ya, bisa jadi miliyaran," kata MK dalam video itu.
"Dengan iming-iming dibayar dengan pekerjaan yah meren da ceuk bahasa kasar namah jual pokirnya. Namun sayang bukannya dibayar dengan pekerjaan, anu aya bu Dilla kalah ngalengit, nomor sagala rupa diblokiran ceunah," lanjut MK dalam videonya.
Dalam video itu, MK mengatakan bahwa korban yang tidak ia sebutkan hanya meminta DN berkomunikasi dengan baik.
"Dan si korban pun saat ini bukan minta dibayar hari ini, tapi mohon berkomunikasi lah dengan baik, teu kudu ngablokiran nomor ceunah bu Dilla, ekhemm sapedah heula atuh ah," ucap MK.
(eRHa)