GarudaNews (Tangerang Selatan) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan memastikan akan menangani secara menyeluruh dampak ledakan gas elpiji yang terjadi di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, pada Sabtu 13 September 2025. Ledakan tersebut merusak sedikitnya 16 rumah warga.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, saat meninjau lokasi mengatakan, pemerintah hadir untuk membantu warga baik dari sisi kebutuhan sehari-hari, perawatan kesehatan, hingga pembangunan ulang rumah yang mengalami kerusakan parah.
“Rumah yang hancur total akan kami bangun kembali agar masyarakat bisa segera menempati hunian layak. Saat ini Dinas Perumahan sedang melakukan inventarisasi tingkat kerusakan,” ujar Pilar, Senin (15/09/2025).
Pendataan awal mencatat, ada tiga rumah rusak berat, enam rusak sedang, dan tujuh rumah rusak ringan. Untuk sementara, Pemkot juga menyiapkan hunian darurat agar warga tidak kehilangan tempat tinggal.
Pilar menambahkan, anggaran perbaikan akan menggunakan pos belanja tidak terduga Pemkot Tangsel setelah mendapat persetujuan Wali Kota Benyamin Davnie.
Sementara itu, hasil penyelidikan Detasemen Gegana Brimob Polda Metro Jaya memastikan ledakan bukan berasal dari bahan peledak, melainkan kebocoran gas elpiji 12 kilogram. Gas yang terperangkap di dalam ruangan menyulut api dari kompor yang masih dalam posisi menyala.
Di lokasi, polisi menemukan regulator dalam kondisi rusak dibalut isolasi hitam serta tabung gas yang sudah kosong.
(Red-)